HARIANKUTIM.COM, Sangkulirang- Pandemi Virus Corona / Covid-19 telah menghantam perekonomian warga di berbagai sektor, terutama sangat dirasakan warga kelas menengah kebawah. Hal ini ternyata tidak hanya dirasakan oleh warga di daerah perkotaan saja, namun juga dirasakan warga yang ada di pedesaan.
Sejak ada imbauan dari pemerintah untuk social distancing telah terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap minat bepergian masyarakat. Salah satunya terlihat dari penurunan jumlah penumpang kapal Ferry roda dua dan empat (Mobil dan Motor) penyeberangan di pelabuhan Tungkap menuju Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur.
Menurut Masrani, salah satu nahkoda Ferry kendaraan roda dua dan empat ini, penurunan jumlah penumpang kendaraan roda dua sendiri, terjadi sebanyak 70 persen. Sedangkan kendaraan roda empat, penurunannya mencapai 60 persen.
“Semenjak ada imbauan pemerintah jumlah penumpang kami mengalami penurunan drastis, pada hari biasanya masih bisa mengangkut 7-10 penumpang, sekarang kita lihat hanya 3 atau 4 orang saja. “, kata Masrani, nahkoda Ferry kendaraan roda dua dan empat. Kamis, (16/4/2020).
Hal ini bukan saja dirasakan oleh kapal Ferry kendaraan angkutan laut, tapi juga dirasakan oleh para pedagang toko-toko sembako dan warung makan di pasar yang Sangkulirang. Mereka mangalami penurunan penjualan pembeli yang sangat drastis bahkan ada sebagian toko yang tutup berjualan.
“Selama pandemi Covid-19 ini, toko kami mengalami penurunan jumlah pembeli yang drastis. Beberapa pelanggan tetap kami juga sudah tidak belanja lagi, karena takut tertular pandemi Covid-19”, kata Masniah, salah satu penjual toko sembako.(Ir)
Comments
0 comments
