Hari Sabtu, tanggal 22 April 2017 kemarin , telah dilaksanakan Workshop Dapodikdasmen untuk wilayah kecamatan Telen, Muara Wahau dan Kongbeng. Workshop ini dikoordinir oleh Saiful Rafiq, SE.,M.Si yang merupakan admin Dapodik SD, SMP, SMA dan SMK yang dikalangan operator sekolah dikenal dengan sebutan “Jenderal data” beliau sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.
Indonesia sekarang ini sedang giat untuk menciptakan sistem informasi “Single Identity” seperti yang telah diterapkan oleh negara-negara maju di dunia. Identitas warga negara akan menjadi tunggal yang artinya identitas itu secara sistem akan sama persis tidak ada perbedaan walaupun satu huruf. Oleh karena itu setiap Kementerian akan mensinkronkan data- data yang terkait agar kebijakan pemerintah tepat dan tidak salah sasaran.
Menurut Kasi kurikulum SD, Moh Syaiful Imron, S.Pd., M.Si, Untuk kepentingan tersebut perlu adanya verifikasi dan validasi data secara berkala guna penyempurnaan data. Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terdapat program-program yang memerlukan kevalidan data seperti Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) yang akan menjadi data dasar untuk pelaksanaan Program Indonesia Pintar (PIP), Biaya Operasional Sekolah (BOS), Pemberian Tunjangan Provesi, dan program–program pemerintah lainnya.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur terus berbenah untuk mengolah data – data pendidikan sehingga tercipta data base yang valid dan benar. Upaya yang ditempuh antara lain melaksanakan worshop perzona yang diikuti oleh operator-operator sekolah disetiap tingkatan dan operator UPT pendidikan. Tujuan workshop tersebut untuk memberikan pemahaman dan keahlian dalam pengelolaan data.
Adapun materi pada workshop Dapodikmen antara lain: evaluasi Penyelesaian di verval SP dan verval wilayah (Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan dan Wilayah), penjelasan detail dan output dari web: http//sekolahdata.kemdikbud.go.id, kebijakan pendataan Dapodik 2017, evaluasi hasil kerja di aplikasi verval GTK (verifikasi dan validasi guru dan tenaga kependidikan), pembahasan bersama verval peserta didik SD, SMP, SMA dan SMK, penjelasan umum calon SKTP bermasalah, dan penyelesaian data siswa guru dan tenaga pendidikan yang diduga bermasalah.
Kegiatan ini akan berlanjut di zona–zona berikutnya dan diharapkan memberikan bekal kepada operator sekolah dan operator UPT pendidikan dalam mengolah data pendidikan di Kabupaten Kutai Timur.
Comments
0 comments