PT Kaltim Prima Coal (KPC) meraih penghargaan dari Indonesian Mining Association (IMA) Awards 2018, sebagai perusahaan pembayar royalti untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar tahun 2017.
Selain itu pada acara yang sama, KPC juga dinobatkan sebagai perusahaan batubara dengan pengelolaan lingkungan terbaik tahun 2017.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bambang Gatot Ariyono pada acara Malam Penganugerahan Penghargaan IMA Awards 2018 di Ballroom JS Luwansa Hotel Jakarta, Jum’at (14/12).
Penganugerahan ini juga dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Ignasius Jonan serta pejabat dari Kementerian ESDM dan perwakilan dari perusahaan tambang anggota IMA.
Dalam sambutannya, Ignasius Jonan mengatakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batubara (Minerba) ditahun ini sudah melampai target. Pada periode 31 Agustus 2018, realisasi PNBP sektor Minerba mencapai Rp32,2 triliun atau 101% dari target di APBN 2018 yaitu sebesar Rp32,09 triliun.
IMA mencatat Pembayaran royalti KPC tahun 2017 tertinggi untuk semua perusahaan tambang batubara dan mineral seperti emas dan nikel. Totalnya mencapai Rp 6,6 triliun lebih. Jika ditambah dengan Arutmin yang merupakan anak perusahaan Bumi Resouces lainya, totalnya mencapai Rp 9,1 triliun lebih.
Presiden Direktur Bumi Resouces Tbk yang juga selaku Chief Executive Officer (CEO) KPC Saptari Hoedaja menyatakan berbahagia dan senang atas penghargaan yang diterima tersebut.
“Saya senang dan merasa bahagia, karena BUMI melalui KPC dan Arutmin, tetap menyumbangkan pendapatan tertinggi untuk bangsa kita. Ini menjadi bukti bahwa BUMI dan unit usahanya, terus memiliki komitmen mematuhi hukum dan peraturan di Indonesia,” kata Ari, sapaan akrab Saptari Hordaja.
Pembayar royalti terbesar untuk perusahaan batubara dan mineral, sudah disandang KPC dalam tiga tahun terakhir, sejak adanya award untuk pembayar royalti (PNBP).
Selain sebagi pembayar royalti tertinggi, KPC juga merupakan penghasil devisa ekspor terbesar tahun 2018 dan termasuk dalam 31 perusahaan pembayar pajak terbesar di Indonesia.(Silv)
Comments
0 comments