KPC Raih PROPER Hijau Pengelolaan Lingkungan

COO KPC Muhammad Rudy (kanan) bersama GM HSES Imanuel Manege (kiri) usai menerima PROPER dari Kementerian LHK.

Jakarta-PT Kaltim Prima Coal (KPC) meraih peringkat Hijau, pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) periode tahun 2017-2018, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

COO KPC Muhammad Rudy (kanan) bersama GM HSES Imanuel Manege (kiri) usai menerima PROPER dari Kementerian LHK.

Peringkat hijau adalah penghargaan kepada perusahaan yang melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance).
Acara penganugerahan PROPER tersebut dilakukan, Kamis (27/12), di Hotel Bidakara, Jakarta, yang diterima langsung oleh Muhammad Rudy selaku Chief Operating Officer (COO) KPC.

General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) KPC Wawan Setiawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, sehingga KPC meraih peringkat Hijau dalam bidang pengelolaan lingkungan.

“Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik karyawan maupun para stakeholder lain yang telah berkontribusi dalam perolehan PROPER Hijau ini. Terutama kepada Kementerian LHK, BLHK Kutai Timur dan BLHK Kaltim selaku pembina perusahaan,” kata Wawan.

Chief Operating Officer (COO) KPC Muhammad Rudy mengatakan, PROPER nasional bertujuan meningkatkan peran perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, dengan mentaati semua peraturan lingkungan hidup yang berlaku serta menerapkan konservasi dan efisiensi penggunaan sumber daya alam (air dan energi).

Sementara GM Health, Safety, Environment and Security (HSES) Imanuel Manege menambahkan, perusahaan juga didorong untuk menjaga keanekaragaman hayati dan melaksanakan program community development (Comdev).

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, M.R. Karliansyah dalam keterangan pers yang disebarkan ke berbagai media mengungkapkan, dari tahun ke tahun tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan hidup semakin meningkat.

Hal ini berpengaruh besar pada banyak hal yang positif, baik di dalam perusahaan itu sendiri maupun di masyarakat. “PROPER telah menunjukkan hasil yang sangat positif. Kami berharap perusahaan-perusahaan di Indonesia menjadi contoh bagi perusahaan tingkat dunia,” ujar Karliansyah di Jakarta Kamis (27/12/2018).

Lebih lanjut Karliansyah mengatakan, hasil penilaian PROPER tahun ini menunjukkan tingkat ketaatan sebesar 87% dan hasil penghematan yang dapat dicapai dari upaya efisiensi energi adalah sebesar 273,61 juta Giga Joule.

Kemudian upaya efisiensi air 540,95 juta m3, penurunan emisi konvensional dengan total penurunan emisi sebesar 18,69 juta ton, penurunan emisi GRK sebesar 38,02 juta ton CO2e.

Begitu juga dengan reduksi dan pemanfaatan limbah B3 dan limbah padat non B3 sebesar 16,34 juta ton dan 6,83 juta ton, serta penurunan beban pencemar air limbah yang mencapai 31,72 juta ton dan dana CSR mencapai Rp 1,53 triliun.

“Semua itu terwujud berkat komitmen para pemimpin perusahaan, dukungan penuh karyawannya, serta peran yang jelas dan maping dari perusahaan itu sendiri. Goodwill mereka tinggi sekali,” kata Karliansyah.

Dorong Ketaatan

Menurut Karliansyah, Proper adalah program pembinaan terhadap industri yang bertujuan mendorong ketaatan industri terhadap peraturan lingkungan hidup melalui penyebaran informasi kinerja kepada masyarakat (public disclosure).

Selain itu, Proper juga bertujuan agar industri menerapkan prinsip ekonomi hijau dengan kriteria penilaian kinerja sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, efisiensi air, penurunan beban air limbah, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, 3R limbah B3 dan limbah padat Non B3 serta mengurangi kesenjangan ekonomi dengan menerapkan program pemberdayaan masyarakat.

Dalam menilai perusahaan, maka peringkat Poper dibagi menjadi 5 yaitu EMAS, HIJAU, BIRU, MERAH, dan HITAM. Peringkat tertinggi adalah EMAS dan peringkat terburuk adalah HITAM.

PROPER tahun ini merupakan hasil evaluasi terhadap 1906 perusahaan.
Hasilnya, Hitam 2 perusahaan, Merah 241 perusahaan, Biru 1454 perusahaan, Hijau 155 perusahaan, dan yang Emas 20 Perusahaan.(Silv)

Comments

0 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *