HARIANKUTIM.COM, Sangatta – Ruqyah massal yang diadakan tim Rakuti Jami’ah ruqyah Aswaja (JRA) cabang kabupaten Kutai Timur bertempat di Masjid Al Amin yang beralamatkan di Jl. Sepakat Sangatta, Peserta tak kurang dari 350An Jamaah yang mengikuti ruqyah pada hari sabtu (24/8/2019).
Peserta ruqyah massal tidak hanya diikuti oleh masyarakat Sangatta tetapi ada pula yang berasal dari Kecamatan Rantau Pulung, Teluk Pandan, Kaliorang, dan Sangkulirang. Bahkan, berdasarkan pantauan media ini peserta sudah sampai di lokasi ruqyah Sore harinya padahal pelaksanaannya pada malam harinya.
Muhammad Qosim Imam Masjid Al Amin Jalan Sepakat ketika dikonfirmasi tentang kehadiran jamaah yang hadir sore harinya mengatakan bahwa benar peserta sudah mempersiapkan sejak sore hari tidaknya yang di luar daerah bahkan ada beberapa yang berasal dari dalam Kota Sangatta pun hadir pada sore hari sebelum maghrib.
Ketua Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Kabupaten Kutai Timur Sismanto, S.Pd., M.KPd dalam sambutan keaswajaannya memberikan motivasi kepada peserta untuk menjadikan Alquran sebagai obat yang pertama dan utama. “JRA bukan gerakan pengobatan, tetapi JRA mengajak masyarakat berobat dengan alqur’an,” jelas Sismanto yang juga menjadi ketua LDNU Kutai Timur.
Lebih lanjut Sismanto memberikan pemahaman kepada peserta ruqyah massal bahwa ruqyah akan berjalan dengan sempurna bila diikuti dengan kepasrahan untuk berobat dan ketersambungan hati kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sismanto menceritakan tentang sebuah cerita Nabi Musa pernah mengalami sakit gigi kemudian diminta Allah untuk mencabut rumput dan ditusukkan ke gigi yang sakit, seketika itu giginya sembuh. Pada lain hari giginya kumat lagi, ia langsung mencabut rumput dan menusukkan kegiginya yang sakit, ternyata giginya tidak sembuh. “Jadi, yang menyembuhkan bukan metode atau alatnya, tetapi yang menyembuhkan adalah Allah,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Sismanto memberitahukan kepada peserta tata cara kaifiyah dalam ruqyah sebelum pelaksanaan ruqyah massal. (Hk)
Comments
0 comments