HARIANKUTIM.COM, Sangatta- Berbicara didepan umum sepintas terlihat biasa-biasa saja, dan tanpa tantangan yang berarti. Namun faktanya tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik dan sempurna. Berbicara dalam keadaan didengar dan ditonton banyak orang tidak jarang membuat setiap orang gerogi, gugup dan salah tingkah, yang berujung pada jatuhnya kepercayaan diri.
Sebagai jalan keluar atas problematika diatas, kemampuan Public Speaking mutlak dibutuhkan. Kemampuan tersebut bisa didapatkan melalui pelatihan-pelatihan yang dilatih oleh mereka yang berpengalaman.
Pelatihan serupa turut dilaksanan di Kutai Timur. Pelatihan bertajuk “Public Speaking Training” tersebut, berlangsung seharian penuh di Q-Hotel Sangatta pada Sabtu, 9 November 2019.
Kegiatan tersebut langsung dipandu Trainer Public Speaking Zulfatun Mahmudah, S.Pd., M. I.Kom., CSRS. Wanita lulusan Tantowi Yahya Public Speaking School tersebut memang telah dikenal sebagai trainer yang mumpuni dan memiliki segudang pengalaman baik nasional maupun internasional. Terlebih kemampuannya telah mendapatkan pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
Untuk yang kesekian kalinya, ia memandu Training Publik Speaking di Sangatta. Hal demikian dilakukannya semata untuk berbagi pengetahuan bagi halayak umum mengingat pentingnya kemampuan Public Speaking.
“Motivasi utama saya adalah berbagi pengetahuan baru. Karena kenyataannya Ilmu Public Speaking itu sangat dibutuhkan. Berbicara didepan umum itu ada aturan mainnya”, terang Zulfatun kepada Hariankutim.Com. (9/11)
Kebutuhan masyarakat akan pentingnya kemampuan berbicara turut dirasakan Zulfatun. Hal tersebut terlihat dengan tingginya antusias masyarakat sangatta mengikuti pelatihan.
“Respon publik sangat luar biasa. Nyatanya pelatihan hampir setiap bulan digelar, dan peserta selalu full. Bahkan mereka yang sudah ikut umumnya banyak yang tidak langsung puas, sehingga mau ikut pelatihan lagi dan lagi”, tambah Zulfatun.
Dalam pantauan media ini, kegiatan tersebut memang dipadati berbagai kalangan. Baik dari kalangan Pegawai Pemerintahan, Guru, BUMD maupun Karyawan Perusahaan Swasta. Bahkan Politisi menurut Zulfatun mutlak membutuhkan kemampuan Public Speaking yang baik.
“Sebenarnya Politisi, karena mereka kan mimbarnya cukup banyak. Termasuk para penyuluh, Dosen dan Pendidik”, ucapnyanya lebih lanjut.
Dalam pengakuannya, peserta merasa terbantu dengan hadirnya Training Publik Speaking tersebut. Kebiasaan mereka berbicara didepan umum kini mendapatkan bekal baru dalam pelatihan tersebut.
“Dengan adanya training ini saya mendapatkan ilmu dan gambaran baru sebagai seorang Puplic Speaker nantinya. Semua yang disampaikan Pemateri sangat berkesan dan bermanfaat. Ada tips dan trik yang dibagikan”, ujar David Surinto peserta asal Koperasi Karyawan KPC.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anis, peserta asal Dinas Pertanian Kutai Timur. Ia bahkan berharap agar kedepannya bisa terbentuk komunitas Public Speaking di Sangatta.
“Pelatihan ini membantu kita lebih bisa mengolah keahlian berbicara dan memberi kesempatan kepada orang yang ingin menggeluti bidang ini. Kita juga bisa bersosialisasi dengan teman-teman yang tertarik dengan profesi ini, semoga bisa menjadi langkah awal terbentuknya komunitas (Public Speaking) di Sangatta”, kata Anis.
Dengan mempertimbangkan efektivitas pelatihan, peserta pelatihan dibatasi 30-35 orang. Diketahui pelaksanaan Training serupa akan terus berlanjut. Training kali ini Zulfatun Mahmudah mengkhususkan pada kemampuan menjadi Master Of Ceremony (MC), untuk tahap selanjutnya adalah kemampuan berpidato. Training tersebut berlangsung dengan sukses berkat kerjasama PMII Kutai Timur. (Zk/003)
Comments
0 comments