Natal: Cinta itu Anugerah, Maka Berbahagialah

SANGKULIRANG. Perayaan Ekaristi Natal kedua di Stasi St. Matius, PT. Etam Bersama Lestari (EBL) pada tanggal 26 Desember 2017 Pukul 18.30 Wita, dipimpin Pastor Gregorius, Smm. Pastor merupakan salah satu Dosen Sekolah Tinggi Filsaat dan Teologi, Malang.

Hadir pula sebagai undangan Paroki St. Yoseph Bontang untuk merayakan Natal kedua bersama umat di Stasi St.Matius, PT. EBL.

Bacaan Lainnya

Dalam Khotbahnya Pastor Gregorius mengawali dengan mengutip lirik lagu Arti Kehidupan yang dinyanyikan Doel Sumbang.

“Jangan berkata tidak
Bila kau jatuh cinta
Terus terang sajalah
Buat apa berdusta
Cinta itu anugerah
Maka berbahagialah
Sebab kita sengsara
Bila tak punya cinta”

Pastor Gregorius menyampaikan pesan Natal bahwa kedatangan Yesus Kristus adalah karena tak dapat berdusta bahwa Dia begitu mencintai manusia, sehingga Ia rela menjadi manusia, lahir di tempat yang hina demi menebus dosa umat manusia.

Pastor juga mengungkapkan kekhawatirannya akan keadaan jaman sekarang, “Orang tidak lagi saling menatap, tidak lagi saling bercerita, tidak lagi saling mendengarkan. Semua orang sudah sibuk masing- masing dengan main HP, dengan nonton TV, sehingga orang tua dan anak, suami dan istri pun tidak akrab, dan kurang mengekspresikan cinta akhirnya merasa asing dengan keluarga sendiri. Ini sangat mengkhawatirkan, semoga kita segera sadar dan tidak larut dengan ini semua”.

Malam Natal kedua ini terasa berbeda bagi umat Katolik di Stasi St.Matius, PT. EBL, atas kehadiran Pastor dan Suster. Keduanya berdarah Timur. Pastor Gregorius, Smm berasal dari Manggarai Barat dan Sr. Yasinta, Masf berasal dari Atambua. Keduanya memiliki kekhasan dalam senyum. Dan merupakan tipe periang.

Umat Stasi St.Matius yang pada umumnya berasal dari Nusa Tenggara Timur ini merasa seolah pulang kampung dengan kehadiran Pastor dan Suster. Dengan dialek khas Manggarai, Pastor Gregorius memperkenalkan diri dan sempat menyampaikan bahwa “Jangan terlalu pelit dengan senyum,” baginya, dengan tersenyum dapat membuat orang lain berbahagia.

Pada kesempatan yang sama Suster Yasinta memohon pamit, dan menyampaikan terima kasih atas kebersamaan selama tiga hari di Stasi St. Matius serta meminta doa dari umat agar selalu diteguhkan dalam iman dan tetap setia pada panggilan. Suster Yasinta pun memiliki harapan “Saya berharap semoga dapat berkunjung kembali kesini” demikian ungkapan Ahli Gizi RS. Dirgahayu, Samarinda ini.

Sukacita Natal 2017 tentunya menjadi milik umat Stasi St. Matius. Dan semoga damai sejahtera Kristus terus memeritah dalam hati.

Selamat Natal 2017
dan selamat menyongsong Tahun Baru 2018
Salam Damai & Kasih
(MEY/Nala)

Comments

0 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *