HARIANKUTIM.COM, Sangatta – Pengurus Korpri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAIS Kutai Timur melaksanakan kegiatan Ngaji Fiqih Perempuan yang pertama kalinya, Rabu (23/10/2019) yang mewarnai kegiatan spiritual organisasi Kopri PMII Komisariat STAIS.
Kopri Komisariat sebagai wadah penggeraknya jauh hari telah membuat program kerja ini untuk mengadakan kegiatan tersebut, yang di laksanakan di Lamin Adat Kutai Timur, dan turut hadir Kopri Rayon dan Komisariat terlihat memadati ruang Lamin Adat Kutai Timur.
Gelak tawa dan canda, serta keseruan mempraktikkan cara bertayamun kian menambah nuansa Islam yang begitu hangat, Imam Syafi’i mengemukakan bahwa “kegiatan untuk beribadah harus dilakukan dengan bersih dan nyaman, sehingga sebagai muslim yang baik kita harus paham dan tahu mengenai bab thaharah tersebut, terutama bagi perempuan-perempuan yang kerap dekat dengan bab thaharah, saat haid, nifas, melahirkan dan hal lain yang menyebabkan seseorang mandi besar atau berwudhu”, ucap Imam Syafi’i.
Dengan keinginan untuk mengetahui secara dalam tentang thaharah, para kopri dalam mengaji bab tersebut membuat beberapa kopri berkali-kali mengajukan pertanyaan dan pernyataan, misalnya salah satu lenanya Fatimah Az-Zahra berpendapat bahwa “Kegiatan ini bermanfaat dan berguna sekali untuk keefektifan beribadah kita, serta Kegiatan semacam ini alangkah bagusnya masing-masing dari kita membawa bahan untuk diajukan, sehingga diskusi semakin hidup, dan ilmu yang dipelajari semakin bermanfaat”, ungkap Fatma
Rasa penasaran dan keseruan tersebut membuat peserta ngaji fiqih ingin mengikuti lagi kegiatan selanjutnya dengan materi keperempuanan.
Mungawanah selaku Ketua Kopri Komisariat mengharapkan bahwa “kegiatan yang bernafas Islam ini tidak hanya berjalan di kesempatan kali ini, tapi konsisten kedepannya melakukan kegiatan yang lebih banyak dan bermanfaat”, ucapnya. (Hk)
Comments
0 comments
