Pelatihan Membatik, GOW Kembangkan Potensi Wanita

Pelatihan Membatik, GOW Kembangkan Potensi Wanita

Sangatta – Batik sudah menjadi identitas yang melekat bagi bangsa Indonesia. Terlebih lagi, sejak tahun 2 Okober 2009, UNESCO meresmikan batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan  Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Demi melestarikan keterampilan membatik, Dinas Parawisata bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kutai Timur menggelar Pelatihan Membatik di Lamin Etam Bukit Pelangi pada Senin (5/8/19).

Pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang. Atas nama pemerintah daerah, ia berpesan agar setiap organisasi peserta pelatihan bisa mengembangkan keterampilan anggota dan mengembangkan potensi yang ada seperti membatik. “Kita berharap organisasi-organisasi bisa tumbuh dan berkembang dengan mengembangkan potensi yang ada dan meningkatkan income anggota nya”, ujar Kasmidi dalam sambutannya.

Perihal tersebut juga disampaikan Rizal Hadi, Kepala Dinas Parawisata Kutai Timur mengaku optimis apabila keterampilan membatik masyarakat terus di asah, akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Selain sebagai kesempatan pendapatan ekonomi keluarga, kelompok atau organisasi, yang jauh lebih penting dari itu adalah perekonomian  masyarakat kita bisa lebih bergairah”, ucapnya.

Pergelaran pelatihan kali ini merupakan keberlanjutan dari pelatihan dasar yang sempat diadakan setahun sebelumnya. Dengan melakukan pembinaan terhadap perempuan, Tirah Bahar Kasmidi selaku Ketua GOW Kutai Timur menyatakan ilmu membatik yang didapat dalam pelatihan ini diharapkan bisa diaplikasikan kemasyarakat umum, sehingga bisa mendapat hasil maksimal. “Kita membina berharap dengan ilmu yang didapat dari pelatihan dasar dan lanjutan ini bisa diaplikasikan dimasyarakat dan bisa mendapatkan hasilnya” ungkapnya saat ditemui media ini.

“Saya juga tekankan kepada peserta membatik ini, pada saat akhir nanti kami akan lihat hasilnya yang terbaik kita akan lanjutkan pelatihannya (dengan dikirim) diluar daerah”, tambah Istri Wakil Bupati tersebut.

Menanggapi pelatihan ini salah seorang peserta, Fatima Azzahra, mengaku bersyukur bisa mengikuti program tersebut. “Pelatihan seperti ini sangat bermanfaat sekali, walau ini pelatihan lanjutan menengah, tapi kita diajarkan juga dari dasar. Harapannya kegiatan seperti ini bisa dilakukan dimasyarakat umum agar nantinya bisa membuka wirausaha Kutim”, ucapnya.

Pada pelatihan ini ada beberapa karya batik yang pernah ditampilkan dalam Indonesian Fashion Week juga turut dihadirkan. Bahkan nantinya GOW berharap bisa menampilkan karya batiknya di Amerika. Kegiatan tersebut berakhir pada pukul 14.00 WITA dengan diikuti 30 orang peserta dari perwakilan berbagai organisasi wanit seperti Fatayat, PKK, Bhayangkari, KOPRI PMII, Srikandi dan Dharmayukti Pengadilan Agama Kutai Timur. (Zk/003)

Comments

0 comments