STAI Sangatta Lestarikan Budaya Lokal Dengan Pelatihan Membatik

HARIANKUTIM.COM, Sangatta – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAI Sangatta dari Depertemen Pemberdayaan Perempuan Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Batik Wakaroros dan paku dalam rangka memperingati hari batik nasional sekaligus mengajak mahasiswa stais untuk lebih mengenal warisan budaya lokal khususnya batik khas Kutai Timur yaitu batik wakaroros. Minggu, 13 Oktober 2019.

Pelatihan batik ini terselenggara dalam beberapa rangkaian acara yaitu pemaparan materi terkait batik, praktik membatik secara langsung dan manual menggunakan canting. Antusias mahasiswa sangat baik namun tidak terlalu banyak dikarenakan kuota pelatihan batik ini terbatas.

Bacaan Lainnya

Pelatihan batik ini merupakan kegiatan dasar juga sebagai langkah awal untuk mengumpulkan mahasiswa yg berminat dan memiliki bakat dari seni membatik apalagi mahasiswa yang kreatif dan bisa gambar. Juga dari pelatihan ini karya terbaik peserta akan BEM follow up kemudian diikutkan kegiatan lanjutan diluar kampus sampai bisa menguasai seni batik apalagi batik tulis.

Harapannya kedepan ialah agar Seni Batik batik tetap lestari khususnya batik wakaroros khas kutai timur karena batik merupakan suatu seni atau karya agung dari warisan kemanusiaan yang harus terus dikembangkan hingga ke manca negara agar kutai timur khususnya memiliki nilai jual tersendiri. Dan hal ini mulai dikembangkan dari mahasiswa stais. Lestari Batik “Batik ku, batikmu, batik kita semua”. (Hk)

Comments

0 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *