Tim MS I Juarai Lomba Dayung Olimpiade Lingkungan KPC

Suasana lomba dayung olimpiade lingkungan tahun 2017 di TBA

Sangatta, Sambut Hari Lingkungan Dengan Olimpiade Gelar Lomba Dayung, Hiking, Lari, Lomba Foto, Film dan Green Office

Suasana lomba dayung olimpiade lingkungan tahun 2017 di TBA
Tim dayung Departemen Mining Services (MS) I, keluar sebagai juara pertama lomba dayung dalam rangka Olimpiade Lingkungan PT Kaltim Prima Coal (KPC), Sabtu (29/7) lalu. Pada lomba yang digelar di kolam pascatambang Telaga Batu Arang (TBA) itu, MS I berhasil menyisihkan tim dayung Divisi Human Resources (HR) yang finis urutan kedua dan tim Mining Support Division (MSD), yang finis pada ututan ketiga.
Pada lomba dayung kali ini, ada 43 tim yang merupakan utusan departemen, divisi dan kontraktor di lingkungan KPC. Dua dari tim tersebut merupakan tim para General Manager dan Manager di KPC. Tim GM diisi oleh GM Mining Operation Hendro Ichwanto, GM Health, Safety, Environment and Security (HSES) Imanuel Manege dan GM Human Resources Khudori. Berikutnya adalah GM Finance Rio Supin, GM Contract Mining Armstrong Tobing dan GM Business and Performance Improvement Hendrawan.
Lomba dayung merupakan salah satu kegiatan dalam Olimpiade Lingkungan KPC tahun 2017. Kegiatan lainnya berupa hiking di lahan reklamasi Peternakan Sapi Terpadu (PESAT) dan Telaga Batu Arang (TBA) pada 5 Juli lalu dan lomba lari beregu di lapangan golf Tanjung Bara dengan finis di pantai Aquatic, pada 22 Juli. Selain itu ada lomba kantor berwawan lingkungan (green office), pembuatan film pendek bertema lingkungan dan lomba foto lingkungan.
GM HSES Imanuel Manege mengatakan, rangkaian kegiatan Olimpiade Lingkungan digelar sebagai salah satu sosialisasi kesadaran dan tanggung jawab lingkungan kepada karyawan. Tentang tanggung jawab tersebut, menurut Imanuel, merupakan komitmen semua karyawan untuk menjaga lingkungan lebih baik.
“Ini adalah satu wujud komitmen yang kuat dari semua karyawan dan kontraktor untuk terlibat dalam menjaga lingkungan lebih baik. Dan ini merupakan modal penting bagi KPC dalam membangun kekuatan agar tetap maju dan berkembang,” ujar Imanuel.
Terkait kegiatan di TBA, menurut Imanuel, sebagai salah satu sarana edukasi kepada karyawan tentang bayangan akhir dari tambang KPC nanti. Diharapkan, melalui kegiatan tersebut, para karyawan akan menjadi corong perusahaan bahwa lahan bekas tambang tidak selamanya rusak, namun bisa juga bermanfaat seperti TBA.
“Kita lihat TBA ini yang merupakan bekas tambang. Tapi semua orang tidak merasakan berada di lobang bekas tambang, tetapi di sebuah daerah reklamasi yang begitu Indah dan nyaman. Ini bentuk sosialisasi yang langsung. Bahwa tambang jika dikelola dengan baik akan menghasilkan wilayah yang sangat bagus,” kata Imanuel.
Mengakiri wawancaranya, Imanuel mengatakan, nantinya akhir tambang KPC, tidak saja hijau dan aman, namun juga bermanfaat kepada masyarakat. “Akhir tambang diharapkan aman dan bermanfaat. Salah satunya menjadi tempat wisata, sumber air, sumber susu, peternakan, perikanan dan lainnya. Justru setelah tambang akan memberikan manfaat lain lagi,” tutup Imanuel.(Sil/Nala)

Comments

0 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *