Jonatan Christie memenangkan emas untuk Indonesia

Jakarta – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie, yang dijuluki Jojo, memenangkan medali emas tunggal putra setelah mengalahkan atlet Cina Taipei Chou Tien Chen di stadion bulutangkis Istora Gelora Bung Karno di Jakarta pada Selasa sore.

Kemenangan itu lama tertunda bagi Indonesia, yang belum memenangkan medali emas di tunggal putra di Asian Games sejak Taufik Hidayat 12 tahun lalu.

Jonatan membutuhkan tiga set untuk mengalahkan lawannya, dengan pertandingan berakhir dengan garis skor 21-18, 20-22, 21-15.

Pertandingan pertama ketat, dengan Jonatan dan Chou Tien memimpin pertandingan.

Sebuah pukulan tajam oleh Jonatan, dia merebut kembali 9-8, yang bertambah menjadi 13-10.

Namun, Chou Tien, juara Singapura Terbuka 2018, bangkit kembali, mengunci skor hingga 15-15.

Jonatan sekali lagi mengambil kendali untuk memimpin 20-17. Bermain untuk titik permainan, Jonatan membobol gawang, memberikan lawannya satu kesempatan lagi. Namun, pada titik berikutnya, Chou Tien kalah dan memberikan Jonatan game pertama.

Pertandingan kedua dimenangkan oleh Chou Tien setelah Jonatan gagal mengambil peluang emas untuk memenangkan poin penting.

Chou Tien mendominasi permulaan permainan, memimpin 5-10. Namun, perlahan tapi pasti, Jonatan mulai menembus pertahanan Chou Tien dengan tembakan tajam.

Pemain berusia 20 tahun berhasil mengejar ketertinggalan, hampir menyamakan kedudukan di 11-12. Chou Tien kemudian kembali tenang untuk memimpin ke 16-20.

Namun Jonatan menolak untuk mengalah, dan mencegah Chou Tien memenangkan game point. Dengan skor terkunci pada 20-20, nyanyian “Jojo bisa … Jojo bisa … Jojo bisa” bangkit dari kerumunan.

Chou Tien membalas dengan pukulan keras bahwa Jonatan tidak bisa bangkit kembali. Suasana tegang, dengan penonton berteriak, “Selesaikan … selesaikan …. selesaikan”

Namun, pukulan Jonatan membobol gawang, memberi kemenangan Chou Tien 20-22.

Dengan semua yang ada di game ketiga, Jonatan kembali tenang dan awal memimpin 11-7. Jonatan kemudian mempertahankan kontrol untuk sisa pertandingan menang 21-15.

Jonatan merayakannya dengan melepas kemejanya, dengan penonton memberi juara tepuk tangan sambil berteriak “Indonesia … Indonesia … Indonesia.”

Source Antara

Comments

0 comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *